Tanpa kau, riduku melaut ditengah samudra sepi.
Bersama lembar malam yang tak henti-henti hitamnya berganti,
Segenggam rasa hampa menyesak rongga dada!
Menyulut air mataku berkubang diatas bantal..
Begitu berartinya suaraku pendar,
Hidaupkan senyum beku kita
Air mata kita tumpah membaca wajah bulan yang melengkungkan senyumnya diakhir kenangan indah..
Begitu berartinya sebuah pertemuan, Bagiku, Bagiku yang hanya dapat memanfa'atkan 2 jam kebersamaan, selebihnya dunia menelan kita.
Tanpa kau rinduku bersarang nyaman dibalutan lamun, Coba undang meski bayang, wajahmu yang selalu tebarkan tawa...
Begitu berartinya sebuah pertemuan meski mendung tebal sangat...dan gemuruh petirbersautan..!!!
Rinduku begitu lukakan sukma karena yang kita susun sudah sejak lama, Tetap harus dan selalu bertumpahkan air mata lewat kata-kata yang terurai diwajah bulan.
Dapat kurasakan air mata mu yang berhamburan itu..Hujani wajahku..
Kita bersama sembab malam ini.
Aku ingin Bunuh dendamku pada hari, pada semua batu-batu krikil dijalan kita, Jika sekurangnya bisa mengubah seluruh arti sebuah pertemuan.
Bagiku, bagikau yang tak pernah ingin jarak hidup memisahkan dimensi kita yang kejam, Kenapa tak satu tiangpun retu berdiri diantara kisi-kisi cinta,
Kenapa tak goyah pula semua yang kita punya?
Tanpa kau enggan sungguh kulepaskan pelukan, jika bukan waktu yang gerayangi malam, saat ini bukn sedih , cuma yang kuasa...
Begitu berartinya sebuah pertemuan, yang cuma 2 jam, namun berhiaskan kemesraan Malam ini, mungkin amanat tuhan yang tak mengizinkan, Dan kita harus Paham!
acdai kata waktu ini dapat berhenti sudah berlari kukejar kau untuk pergi,
Dan pertemuan ini buan mimpi seih kita malam ini....
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kangen..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar